MAKAM SI SRAGEN DAN JEJAK KOLONIAL DI SEKITARNYA

 

Perempatan Makam SI Sragen

Di setiap sudut jalan manapun pasti menyimpan sebuah cerita di dalamnya, entah cerita fakta ataupun hanya sebuah legenda. Penulis yang berdomisili di Sragen sebuah kabupaten di ujung timur Provinsi Jawa Tengah sedikit banyak mendengar cerita tentang kehidupan jaman kolonial di beberapa sudut. Entah itu cerita dari saksi sejarah, postingan media sosial maupun dari artikel internet.

Perempatan makam SI adalah perempatan jalan besar di Jalan Raya Sukowati yang berjarak sekitar 2 km dari Alun-alun Sragen ke arah Ngawi. Nama perempatan SI memang bukan nama resmi melainkan penyebutan untuk perempatan ini karena persis di pinggir jalan tersebut ada sebuah pemakaman besar bernama SI (Syareat Islam, ada yang menyebut Sarean Islam). Jika dari arah Alun-alun Sragen jalan masuk ke kanan adalah Jalan Perintis Kemerdekaan dan jalan masuk ke kiri adalah Jalan Kapten Tendean. Tepat disisi timur sebelah kanan berdiri RSUD dr Soehadi Prijonegoro sedangkan sisi kiri terdapat Lapas Kelas 2 Sragen.


Maps Perempatan SI


Lalu cerita apa yang bisa di angkat dari lokasi ini? Yap cerita tentang pemakaman SI, pemakaman Belanda dan Tionghoa menarik untuk saya tulis di blog ini. Walaupun tentang pemakaman saya tidak akan bercerita horor melainkan tentang sejarah di dalam nya.

Banyak yang meyakini makam tersebut sudah berusia 180 tahun dan merupakan salah satu makam tertua di Kabupaten Sragen. Hal ini diperkuat dengan adanya sebuah batu nisan bertuliskan R Mangunardjo bertahun 1884. Namun pemakaman yang berlokasi di Sragen Wetan,Sragen, Jawa Tengah ini banyak juga yang berpendapat dahulu di prakarsai oleh seorang Belanda pemilik pabrik gula PG Mojo Sragen bernama Willibald Dagobert van Nispen yang memimpin rentang tahun 1883-1895.


Willibald Dagobert van Nispen


Dahulu Willibald Dagobert van Nispen membagi area makam menjadi 3 bagian berdasarkan ras. Bagian pertama untuk orang pribumi yang lokasinya adalah makam SI sekarang, bagian kedua untuk orang Belanda (kerkhof) yang lokasinya sekarang bekas SPBU sampai ke SMA N 1 Sragen, dan yang ketiga untuk orang Tionghoa yang lokasinya sekarang menjadi GOR Diponegoro.

Namun di era tahun 1980an kerkhof dan bong sudah dipindahkan ke Gunung Banyak, Katelan, Tangen, Sragen dan sebagian di ambil keluarganya untuk di bawa ke negara asal. Dan sekarang makam SI hanya menyisakan pemakaman pribumi saja dengan luas lahan 19.990 m2 dan bisa menampung kurang lebih 5000 badan. Beberapa tokoh penting Kabupaten Sragen di makamkan disini antara lain Bupati ke 8 R Suprapto Wiryosaputro (1950-1959), Bupati ke 9 M Mustajab (1959-1967), dan mantan Ketua DPRD Sragen Drs Soebono.

Cerita menarik adalah adanya makam kerkhof dari Willibald Dagobert sang pendiri suikerfabriek (pabrik gula) PG Mojo. Willibald Dagobert dahulu dikenal sebagai pengusaha kaya yang menguasai ratusan hektar perkebunan tebu. Masyarakat pribumi kala itu menyebut Dagobert ini adalah Heryong Panespen, Tuan Vanespen, Paneskun dan Vaneskun. Beliau lahir di Heerenberg, Gemeente Montferland, Gelderland, Netherland pada tanggal 24 Maret 1836. Dagobert merupakan anak ke 8 dari 12 bersaudara dari pasangan Lodewijk Carel Jacob Christiaan Fans van Nispen dan Eulalie Louise Bender.

Pada saat itu tuan Dagobert bertempat tinggal di Dukuh Pedakan, Bener, Ngrampal, Sragen yang mana bekas tempat tinggalnya kini menjadi bangunan SDN 1 Bener. Beliau wafat pada tanggal 21 Juni 1914 pada usia 79 tahun dan dimakamkan di kerkhof pemakaman SI Sragen. Lokasi kerkhof beliau berada persis di pojok selatan perempatan SI di bawah tugu monumen generasi muda depan SPBU, untuk saata ini monumen dan SPBU sudah di bongkar untuk pelebaran Jalan Raya Sukowati.

Walupun bangunan tugu generasi muda dan SPBU nya sudah dibongkar ternyata kerkhof Tuan Dagobert ini konon tidak mau dipindah. Alhasil kerkhof tetap di biarkan begitu saja di ratakan dan kini sudah berubah menjadi jalanan yang lebar. Bekas lokasi kerkhof nya pun kini sudah tidak terlihat lagi.


(Juni Hartanto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PABRIK GULA KEDUNGBANTENG - JEJAK KEJAYAAN GULA DI SRAGEN

BUK LEDENG JETAK - SISA PENINGGALAN KEJAYAAN GULA DI SRAGEN

PERTIGAAN BATUJAMUS - SAKING FENOMENALNYA SAMPAI DIBIKIN LAGU